Panduan Cara Memasukkan Produk ke Supermarket untuk UMKM
- marketing20678
- Sep 27
- 3 min read
Banyak pelaku UMKM yang bermimpi produknya bisa masuk ke rak-rak supermarket besar seperti Indomaret, Alfamart, atau bahkan Hypermart.
Tidak heran, karena dengan masuk ke sana, produk bisa dilihat ribuan orang setiap hari.
Tapi bagaimana sebenarnya cara memasukkan produk ke supermarket? Yuk, kita bahas dengan bahasa santai tapi tetap jelas.
Cara Memasukkan Produk ke Supermarket

Sebelum masuk ke langkah-langkah teknis, ada baiknya kita pahami dulu bahwa proses ini tidak sekadar menitipkan barang ke rak.
Ada tahapan, syarat, dan strategi yang harus kamu siapkan supaya produkmu benar-benar bisa diterima.
Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri saat menawarkan produkmu ke supermarket pilihan.
1. Pastikan Produk Kamu Siap "Naik Kelas"
Supermarket hanya akan melirik produk yang benar-benar siap dari sisi kualitas dan tampilan.
Artinya, produkmu harus konsisten dari segi rasa, daya tahan, atau fungsi.
Kemasan juga perlu rapi dan menarik karena itu yang pertama kali dilihat konsumen.
Jangan lupa, label wajib mencantumkan informasi jelas seperti komposisi, izin edar (BPOM/PIRT), serta tanggal kedaluwarsa agar lebih meyakinkan.
2. Siapkan Dokumen dan Izin Usaha
Dokumen legalitas menjadi syarat mutlak jika ingin produknya dipasarkan secara luas.
Setidaknya kamu perlu memiliki NIB, NPWP usaha, dan izin edar resmi dari BPOM atau PIRT.
Untuk produk makanan atau minuman, sertifikasi halal juga akan jadi nilai tambah yang besar.
Semakin lengkap dokumenmu, semakin profesional bisnismu terlihat di mata buyer.
3. Riset Supermarket yang Cocok

Tidak semua supermarket punya target pasar yang sama, jadi jangan asal pilih. Misalnya, Indomaret lebih pas untuk produk harga terjangkau, sementara Alfamart kuat di kebutuhan harian.
Kalau produkmu masih baru, supermarket lokal sering lebih fleksibel menerima UMKM.
Dengan riset yang matang, peluang produkmu cocok dengan karakter konsumen supermarket akan lebih besar.
4. Hubungi Buyer atau Bagian Procurement
Buyer adalah orang kunci yang menentukan produk mana yang bisa masuk ke rak supermarket. Kamu bisa mencari kontaknya lewat website resmi, LinkedIn, atau datang langsung ke kantor cabang.
Ikut pameran UMKM juga bisa jadi cara efektif karena biasanya ada sesi pitching produk.
Jangan lupa, siapkan proposal produk yang rapi, ringkas, dan menonjolkan keunggulan produkmu.
5. Tawarkan Sistem Konsinyasi (Titip Jual)

Untuk UMKM pemula, supermarket sering menawarkan sistem konsinyasi. Artinya, produkmu dititipkan dulu di rak dan baru dibayar kalau laku terjual.
Walaupun ada risiko stok tidak habis, sistem ini jadi pintu awal yang realistis untuk masuk retail besar.
Jika penjualan berjalan baik, kepercayaan dari pihak supermarket akan semakin besar.
6. Perhatikan Harga dan Margin
Supermarket biasanya menetapkan margin tertentu, umumnya 15–30% dari harga jual.
Jadi kamu harus menghitung dengan cermat supaya harga produk tetap kompetitif meski sudah dipotong margin.
Jangan lupa, masukkan juga biaya distribusi dan operasional ke dalam perhitungan. Dengan begitu, bisnismu tetap sehat tanpa harus merugi.
7. Siap dengan Kapasitas Produksi
Begitu produkmu mulai diterima pasar, permintaan bisa melonjak tajam. Buyer bisa saja minta tambahan stok dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat.
Maka dari itu, penting untuk memastikan kapasitas produksi sudah siap menghadapi lonjakan pesanan.
Jangan sampai peluang besar hilang hanya karena tidak bisa memenuhi permintaan.
8. Rajin Follow Up dan Jaga Relasi
Kalau produkmu belum langsung diterima, jangan langsung putus asa. Kadang buyer menunda karena keterbatasan rak atau waktu yang kurang tepat.
Dengan follow up secara sopan dan teratur, produkmu akan tetap diingat dan peluang masuk ke rak supermarket jadi lebih besar.
Hubungan baik dengan buyer adalah investasi jangka panjang yang bisa membuka lebih banyak kesempatan.
Tingkatkan Profesionalisme dengan QuickOrder
Meski masih UMKM atau bisnis kecil, kamu tidak perlu berkecil hati.
Hal terpenting adalah konsisten meningkatkan kualitas produk dan layanan agar kelak bisnismu bisa bersaing di supermarket.
Nah, meningkatkan kualitas bisnis bisa dimulai dari hal sederhana, misalnya memberikan respon cepat kepada buyer atau stakeholder.
Dengan QuickOrder Keyboard, kamu bisa menyimpan template chat, mengecek stok, kirim invoice, hingga membuat pesanan langsung dari WhatsApp.

Cocok banget untuk seller online atau UMKM yang ingin tampil profesional dan siap naik kelas. Coba sekarang gratis dan rasakan sendiri kemudahannya!




Comments