Panduan Mulai Bisnis Florist dari Nol
- marketing20678
- Nov 16
- 3 min read
Pernah terpikir untuk membuka bisnis florist sendiri? Peluang bisnis florist memang besar dan kebutuhannya selalu ada.
Mulai dari kebutuhan karangan bunga untuk wisuda, pernikahan, acara, sampai ke acara duka.
Itulah kenapa, bisnis florist termasuk usaha yang stabil dan punya potensi besar.
Nah, biar keinginan untuk memiliki bisnis florist terwujud, kamu bisa mulai cari tahu tips dan strateginya di sini!
Memulai Bisnis Florist dari Nol
Belum punya pengalaman bisnis toko bunga? Tenang, kamu tidak harus langsung buka toko besar, kok!

Kamu bisa mulai dengan membuka usaha florist online atau toko kecil-kecilan di rumah.
Nah, ini dia langkah-langkah realistis untuk mulai bisnis toko bunga dari awal.
1. Riset pasar dan tentukan segmen pelanggan
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu siapa target pembelimu.
Apakah pelajar yang sering memesan buket wisuda? Kantor yang sering pesan karangan bunga duka cita? Atau pasangan yang mencari bunga untuk hadiah?
Dengan tahu siapa targetmu, kamu bisa menentukan jenis produk dan harga yang sesuai.
2. Pelajari dasar merangkai bunga
Kamu tidak harus langsung jago, tapi pelajari teknik dasar dari video online atau ikut kursus florist lokal.
Kamu juga perlu tahu jenis bunga yang sering digunakan, cara merangkai, dan cara menjaga kesegaran bunga agar hasil rangkaian tahan lama.
3. Siapkan modal dan alat dasar
Untuk modal awal, kamu bisa persiapkan Rp3–5 juta. Meski tidak banyak, modal ini cukup untuk kamu alokasikan:
Stok bunga segar dari supplier lokal.
Peralatan florist seperti gunting, pita, vas, kawat, busa oasis.
Kemasan (plastik transparan, kertas kado, box buket).
Lem atau alat perekat.
Pembuatan branding sederhana (logo dan kartu ucapan kecil).
4. Cari supplier bunga yang terpercaya

Salah satu hal penting dalam bisnis florist adalah mencari supplier yang cocok.
Kamu bisa coba mendatangi pasar bunga atau tanya rekomendasi florist lain.
Sebaiknya, pilih supplier yang bisa kirim rutin dan punya bunga segar dengan harga stabil.
Jangan lupa untuk menjalin hubungan baik agar kamu bisa dapat potongan harga atau prioritas pengiriman.
5. Buat portofolio dan mulai promosi online
Selanjutnya, manfaatkan sosial media seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business untuk menampilkan hasil rangkaianmu.
Lalu, upload foto dengan pencahayaan bagus dan tambahkan caption menarik.
Jadi, pelanggan yang tertarik juga punya gambaran bagaimana bunga hasil rangkaianmu.
Agar dapat portofolio awal, kamu bisa coba tawarkan promo perdana ke teman atau keluarga.
6. Tentukan sistem pemesanan dan pengantaran
Bila kamu melayani pemesanan jarak dekat, kamu bisa gunakan layanan kurir lokal seperti GrabExpress atau Gojek.
Pastikan pelanggan paham jam operasional dan estimasi waktu pengiriman agar tidak ada salah paham.
7. Bangun komunikasi baik dengan pelanggan
Dalam bisnis toko bunga, tidak hanya produk atau bunga rangkaian yang penting.
Tapi, kepuasan layanan juga jadi penentu apakah pelangganmu balik atau tidak.
Jadi, usahakan untuk selalu memberikan pelayanan yang ramah dan bangun komunikasi yang baik.
Balas pesan dengan cepat, ucapkan terima kasih, dan minta testimoni setelah pengiriman selesai. Pelanggan puas sering kali jadi promotor gratis untuk bisnismu.
Strategi Agar Bisnis Karangan Bunga Laku

Sama halnya seperti bisnis lainnya, ada momentum tertentu yang bisa kamu manfaatkan untuk memaksimalkan potensi omzet.
Nah, ini dia beberapa strategi yang bisa kamu jalankan dalam bisnis florist.
1. Bangun branding
Di era ini, pelanggan lebih percaya dengan produk atau jasa yang memiliki branding positif.
Kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk perlahan membangun branding toko bungamu.
Lalu, sering-seringlah membuat konten yang menarik dan membantu. Misalnya tips memilih bunga yang cocok untuk pasangan, dan sebagainya.
2. Manfaatkan momentum musiman
Hari Valentine, wisuda, dan pernikahan adalah masa emas untuk penjualan.
Jadi, kamu bisa menyiapkan stok bunga lebih banyak dan buat promo bundling agar pelanggan makin tertarik.
3. Layani pelanggan dengan cepat dan ramah
Dalam bisnis berbasis emosi seperti florist, pelayanan jadi faktor penting.
Respon cepat dan sikap ramah bisa membuat pelanggan puas dan kembali membeli.
Jadi, saat ada calon pelanggan yang bertanya, responlah dengan sabar dan ramah, ya!
Bikin Bisnis Florist Makin Lancar dengan Quickorder!
Bisnis jasa seperti toko bunga biasanya banyak mengandalkan Whatsapp sebagai media untuk menerima orderan.
Tapi sebagai pebisnis awal, kamu mungkin akan kewalahan menanggapi semua chat sendiri.

Nah, di sinilah Quickorder hadir membantu karena punya berbagai fitur seperti:
Menyimpan template pesan untuk membalas pelanggan dengan cepat, misalnya template untuk order bunga atau konfirmasi pesanan
Cek ongkir otomatis, jadi kamu bisa mengecek biaya pengiriman ke pelanggan tanpa repot pindah aplikasi
Membuat rekapan pesanan dan mengirim invoice otomatis ke pelanggan
Jadi, kamu bisa fokus merangkai bunga, tanpa kewalahan balas chat yang masuk. Yuk, coba Quickorder gratis sekarang!





Comments