Apa Itu White Label? Panduan Lengkap untuk Pebisnis
- marketing20678
- Oct 10
- 3 min read
Sering dengar istilah ini, tapi masih bingung apa itu white label?
Nah, sesuai namanya white label artinya produk atau jasa yang belum memiliki label brand karena diproduksi atau dikerjakan oleh pihak ketiga.
Konsep ini sebenarnya sudah banyak dipakai di dunia bisnis, khususnya untuk produk digital maupun fisik.
Dengan strategi ini, brand bisa menjual produk berkualitas tanpa harus pusing mengurus produksi dari nol.
Apa Itu White Label?

Secara sederhana, produk white label adalah barang atau jasa yang diproduksi oleh satu perusahaan, lalu dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.
Produsen menyediakan barang atau jasa siap pakai, sementara pihak lain menempelkan logo, kemasan, serta identitas brand mereka untuk dipasarkan ke konsumen.
Misalnya, sebuah pabrik skincare memproduksi serum wajah. Produk itu kemudian dijual ke berbagai brand kecil maupun besar.
Setiap brand bisa menambahkan label, logo, dan desain kemasan yang berbeda. Konsumen pun membeli produk tersebut seolah-olah asli dari brand yang mereka kenal, padahal produsennya sama.
Kenapa Bisnis White Label Menarik?
Buat UMKM atau pebisnis pemula, white label bisa jadi jalan pintas untuk punya produk sendiri tanpa perlu modal besar untuk riset, produksi, atau membangun pabrik.
Beberapa alasan kenapa konsep ini diminati antara lain:
- Cepat masuk pasar: kamu tidak perlu waktu lama untuk memulai bisnis. 
- Biaya produksi lebih rendah: tidak perlu investasi peralatan atau tenaga kerja. 
- Fokus ke marketing: kamu bisa lebih banyak mengalokasikan energi ke promosi dan penjualan. 
- Produk sudah teruji: biasanya produsen white label sudah punya standar kualitas tertentu. 
Cara Mendapatkan Produk White Label

Kalau tertarik mencoba, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan produk white label:
- Cari supplier terpercaya - Lakukan riset mendalam mengenai produsen atau supplier yang menawarkan layanan white label. Pastikan mereka punya reputasi baik, izin usaha yang jelas, serta testimoni positif dari pembeli lain. 
- Cek kualitas produk Jangan langsung pesan banyak. Mintalah sampel terlebih dahulu agar kamu bisa mencoba produk secara langsung. Dengan begitu, kamu bisa menilai kualitas, keamanan, dan kesesuaian dengan target pasar. 
- Negosiasi harga dan MOQ MOQ (minimum order quantity) berbeda-beda tergantung produsen. Beberapa mungkin fleksibel, ada juga yang menetapkan jumlah besar. Pastikan kamu menyesuaikannya dengan modal dan rencana bisnis. 
- Siapkan branding Branding menjadi kunci pembeda di bisnis white label. Persiapkan logo, desain kemasan, tone komunikasi, dan strategi marketing supaya produkmu terlihat berbeda meski dasarnya sama dengan kompetitor. 
- Uji pasar lebih dulu Sebelum melangkah besar-besaran, coba jual produk dalam jumlah kecil. Uji coba ini bisa memberi gambaran apakah produkmu diterima pasar, sekaligus mengurangi risiko kerugian. 
Dengan adanya perusahaan white label, pelaku usaha bisa lebih fokus membangun nama brand, mengurus customer service, dan memperluas jaringan pemasaran tanpa harus repot mengurusi proses produksi dari awal.
Tantangan dalam Bisnis White Label
Tertarik untuk merambah ke bisnis white label? Meski terlihat menguntungkan, bisnis ini juga punya beberapa tantangan yang perlu kamu pertimbangkan:
- Kompetisi ketat: karena produk dasarnya sama, pembeda utama hanya ada di branding dan strategi pemasaran. 
- Kontrol kualitas terbatas: kamu bergantung pada standar produsen, sehingga kalau ada masalah kualitas bisa berdampak langsung pada reputasi brandmu. 
- Ketergantungan supplier: jika supplier mengalami kendala produksi, stok produkmu bisa ikut terganggu. 
Untuk mengatasi hal ini, pilih produsen yang benar-benar kredibel, jaga komunikasi baik dengan supplier, dan punya alternatif cadangan jika dibutuhkan.
Tips Sukses Menjalankan Produk White Label
Supaya bisnis white label kamu bisa bertahan lama, ada beberapa tips yang bisa dicoba:
- Fokus pada unique selling point (USP), seperti kemasan menarik, pelayanan lebih cepat, atau layanan after sales yang baik. 
- Bangun komunitas konsumen loyal, misalnya dengan memberikan edukasi gratis, tips pemakaian, atau promo khusus member. 
- Manfaatkan digital marketing, mulai dari media sosial, marketplace, hingga website brand-mu sendiri. 
- Lakukan riset pasar rutin untuk tahu tren terbaru, kompetitor, serta kebutuhan konsumen yang berubah. 
Dengan begitu, meski produkmu berasal dari produsen yang sama dengan brand lain, kamu tetap bisa punya daya tarik berbeda.
Mulai Tingkatkan Bisnis dengan Quickorder Keyboard
Dalam bisnis white label, pelayanan pelanggan jadi salah satu kunci. Semakin cepat kamu merespon pertanyaan, semakin besar peluang closing.
Nah, di sinilah Quickorder Keyboard bisa membantu. Kamu bisa pakai fitur template balasan chat, cek ongkir langsung di WhatsApp, kirim invoice, hingga membuat pesanan dengan cepat.

Cocok banget buat kamu yang serius mau kembangkan bisnis online tanpa repot.
Coba Quickorder gratis sekarang dan rasakan kemudahannya!




Comments